Kawal Aspirasi Rakyat, Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan Datangi SMAN 1 Bangil

img 20220106 wa0078

PASURUAN.pasnews.com – Pro dan kontra tentang perubahan SMAN 1 Bangil yang akan menjadi SMAN 1 Taruna Madani menjadi perdebatan masyarakat di area sekeliling SMAN 1 Bangil, pasalnya beberapa masyarakat yang menolak telah mengadu ke Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan.

Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan bersama anggota dan juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan akhirnya mendatangi SMAN 1 Bangil. Kedatangan mereka ialah untuk meminta penjelasan dari pihak sekolah terkait rencana perubahan nama SMAN 1 Bangil menjadi SMAN 1 Taruna Madani.

Advertisement

Didalam forum tersebut juga dihadiri perwakilan dari Lanal Malang, Lantamal V Surabaya, Ketua Komite, Dewan Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Kepala cabang dinas pendidikan Jawa Timur wilayah Pasuruan, Camat Bangil, Kapolsek Bangil, Kepala Sekolah, juga beberapa alumni, Rabu (05/01/2022).

Baca juga:  Bakti Polri Untuk Masyarakat, Polres Pasuruan Gelar Jum'at Curhat Dan Bansos Lansia

Dengan munculnya SMAN 1 Taruna Madani dinilai berdampak pada berkurangnya kesempatan anak-anak sekitar untuk sekolah di sana. Sejumlah wali murid sangat mengkhawatirkan, karena kuota penerimaan dapat berkurang serta masuk ke SMAN 1 Taruna Madani juga biayanya mahal.

Mengantisipasi masyarakat yang pro dan kontra tentang penolakan SMAN 1 Taruna Madani, Abdul Rouf selaku anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan berdiskusi dan memberikan beberapa saran kepada SMAN 1 Bangil.

Ia mengatakan bahwa pihaknya mendukung program tersebut untuk menciptakan anak didik yang berkualitas. Namun, ia berharap kekhawatiran masyarakat, khususnya orang tua murid di wilayah Kecamatan Bangil, juga diperhatikan.

“Begini saja, saya usul jika reguler ditambah 100 siswa kuotanya. Jika begitu kan enak, jadi kuota yang reguler sekitar 300 dan yang taruna 200” ujarnya.

Baca juga:  Kapolres Nganjuk : Sejauh Ini Stok Minyak Goreng Dikabupaten Nganjuk Aman

Ia juga mengusulkan jika calon peserta didik yang tidak bisa masuk reguler saat PPBD di SMAN 1 Bangil, bisa mendaftar di MAN Bangil. Syaratnya, tentu MAN Bangil perlu menambah ruang belajar.

“Ini harus dikomunikasikan ke Kemenag yang membawahi MAN Bangil,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Rusdi Sutedjo Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan juga mengatakan bahwa perubahan tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas mutu pendidikan. Harapannya, anak-anak didik berkualitas dengan daya saing tinggi bakal terlahir dari SMAN 1 Taruna Madani.

Meskipun demikian, pihaknya masih bersikukuh kalau bisa SMAN 1 Taruna Madani berdiri sendiri tanpa harus mengubah SMAN 1 Bangil. Itu hanya sekedar masukan saja, karena Ia mengawal aspirasi rakyat yang hampir setiap hari didatangi masyarakat yang mengadu.

Baca juga:  Bersama Bupati, Dandim 0819/Pasuruan Pantau Pilkades

Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Pasuruan, Indah Yudiani, mengatakan bahwa untuk masuk ke SMAN 1 Taruna Madani memang biayanya mahal, karena itu semua termasuk asmara, laundry, makan, dan sebagainya. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan menerima semua yang daftar, tanpa memandang kaya atau tidak.

“Sekarang kan ada program dari Pak Jokowi mengenai KIP, nanti untuk anak didik yang kurang mampu bisa mengajukan KIP. Dan di SMAN 1 Taruna Madani ada keringanannya” tegasnya.

Meski SMAN 1 Taruna Madani terbilang cukup mahal, semoga nantinya masyarakat sekitar SMAN 1 Bangil bisa menerima adanya SMAN 1 Taruna Madani, pungkasnya (AN)

Advertisement

Pengaduan via WA?