Lebih dari Separuh Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Pasuruan Rampung Dikerjakan

Lebih dari Separuh Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Pasuruan Rampung Dikerjakan

oplus 131072

Pasuruan, pasuruannews.com – Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Pasuruan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, kini telah mencapai progres lebih dari 50 persen. Dari total 51 unit RTLH yang masuk dalam program tahun ini, sebagian besar sudah selesai diperbaiki.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus Wicaksono mengatakan, perbaikan RTLH tahun ini tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Bangil, Beji, Rembang, Sukorejo, dan Gempol.

Advertisement

“Kebetulan hari ini kami ke Kecamatan Puspo. Di sini ada sepuluh rumah yang mendapat bantuan, dan hampir semuanya sudah selesai,” ujar Eko saat meninjau hasil perbaikan RTLH di Dusun Tegalanyar, Desa Puspo, Selasa (23/9/2025).

Baca juga:  Pemkab Pasuruan Segera Benahi Dua Bendungan Tua di Gempol, Petani Senang Dapat Kepastian Air Irigasi

Menurut Eko, setiap rumah penerima bantuan mendapatkan alokasi Rp 20 juta. Dana itu terbagi menjadi Rp 16 juta untuk pembelian material bangunan, serta Rp 4 juta untuk ongkos tukang. Pemerintah menargetkan seluruh rehab RTLH tahun ini rampung paling lambat bulan November.

“Sebagian rumah sudah selesai, sebagian lain masih tahap awal. Tapi kami optimis, November semua bisa selesai,” tambahnya.

Meski demikian, jumlah RTLH yang diperbaiki tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan adanya efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Baca juga:  Polres Pasuruan Amankan Bangil Carnival 2025, Gelaran Meriah Berlangsung Lancar dan Kondusif

“Karena efisiensi anggaran, akhirnya kuota RTLH yang diperbaiki ikut berkurang. Tapi mudah-mudahan tahun depan bisa kembali normal,” jelas Eko.

Berdasarkan data, Kabupaten Pasuruan masih memiliki pekerjaan rumah besar dengan sisa sekitar 8.200 RTLH yang belum tersentuh program perbaikan. Padahal, dalam lima tahun terakhir (2019–2024), Pemkab Pasuruan berhasil memperbaiki lebih dari 14 ribu rumah warga yang tidak layak huni.

Di sisi lain, bantuan ini membawa kebahagiaan tersendiri bagi warga penerima. Lilis Hanifah (44), warga RT 2 RW 2 Dusun Berran, Desa Oro Oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, tak kuasa menahan haru setelah mendapat kabar bahwa rumahnya akan diperbaiki pada Oktober mendatang.

Baca juga:  Kebakaran Hebat Melanda Pasar Pandaan, Puluhan Bedak Pedagang Terbakar

“Terima kasih Pak Bupati. Kasihan anak saya kalau hujan, rumah selalu bocor,” ungkap Lilis sambil menitikkan air mata.

Program RTLH ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga Kabupaten Pasuruan.(Agng)

Advertisement

Pengaduan via WA?