PC LPPNU Bangil Gelar Pelatihan Budidaya Pisang Canvendish
PASURUAN.Pasnews.com – Demi meningkatkan sumber daya manusia dan keterampilan para pemuda khususnya kader NU di bidang pertanian, PC LPPNU Bangil menggelar pelatihan budidaya pisang Canvendish yang bertempat di kebun pisang H. Suhartono Dusun Pajejeran Desa Gununggangsir Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan, Minggu (21/11/2021).
Pelatihan tersebut di mentori oleh Abu Hasan selaku petani pisang Canvendish Pasuruan dan H. Ahmad Yani selaku ketua PW LPPNU Jatim atau distributor pisang C. Berlangsung cukup lama, audiensi yang merupakan kader NU sangat menyimak materi pelatihan budidaya pisang Canvendish.
Ketua PW LPPNU Jatim di sela memberikan materi juga membuka secara lebar bagi para kader NU yang ingin membuka usaha di bidang pisang Canvendish, pihaknya juga siap membeli pisang hasil panen kader NU dengan ketentuan Pisang Canvendish tipe A dengan harga Rp.4.000 dan tipe B dengan harga Rp.3.000 serta tipe C dengan harga Rp.2.000.
H. Ahmad Yani juga memberikan motivasi kepada kader NU dengan bercerita tentang anak muda yang ikut bekerja dengannya jualan pisang, ia telah mendidik dengan sukses. Anak muda tersebut bisa menghasilkan 1.500.000 per bulan, berawal dari si Rendra berkunjung ke gudang milik Ketua PW LPPNU Jatim.
Di tempat yang sama usai pemaparan materi, audiensi yang merupakan kader NU di ajak keliling ke kebun pisang H. Suhartono. Disela berkeliling, Ketua PW LPPNU Jatim juga memberikan arahan beserta ilmu tentang cara penanaman pisang sekaligus cara memanen pisang yang bagus sesuai standar operasional.
“Harapan saya agar anggota LPPNU Bangil bisa termotivasi di bidang pertanian, khususnya budidaya pisang Canvendish. Pelatihan budidaya pisang ini baru pertama kali kita gelar” ucap Winaryo selaku ketua LPPNU Bangil.
Winaryo juga menambahkan bahwa kegiatan pelatihan akan terus diadakan oleh LPPNU Bangil. Nantinya akan ada lagi kegiatan Pasca panen pisang Canvendish nya. Tujuan diadakan pelatihan budidaya pisang Canvendish, agar kader LPPNU Bangil mempunyai jiwa bisnis. Apalagi bagi jiwa-jiwa muda atau millenial penerus bangsa, pungkasnya (AN)