Polda Jatim Terjunkan Tim Backup Polres Mojokerto Selediki Ledakan di Puri

Polda Jatim Terjunkan Tim Backup Polres Mojokerto Selediki Ledakan di Puri

img 20250114 wa0026

 

SURABAYA , Pasuruannews.com,-Polda Jawa Timur menurun tim untuk memback up Polres Mojokerto melakukan penyelidikan terhadap ledakan di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

Advertisement

 

Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, mengatakan Tim terdiri dari Inafis, Labfor, Kedokteran dan Bidpropam Polda Jatim.

 

Sebelum dilakukan penyelidikan, Polda Jatim juga menerjun Tim Jibom Brimob untuk melakukan sterilisasi tempat kejadian perkara (TKP).

 

Ledakan diduga berasal dari rumah salah seorang anggota Polisi yang berdinas di Polsek Dlanggu Polres Mojokerto.

Baca juga:  Jelang Mudik Lebaran 2022, Polres Lamongan Siapkan Pos Pelayanan Dan Pengamanan Pemudik

 

Akibat ledakan tersebut 2 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak ringan serta dua orang dikabarkan meninggal dunia.

 

“Kita sudah turunkan tim inafis, laboratorium forensik, kedokteran forensik dan Propam,” kata Kombes Pol Dirmanto, Senin (13/1/25).

 

Atas peristiwa ini Polda Jatim turut prihatin dan segera menindaklanjuti.

 

Sedangkan untuk penyebab ledakan tersebut, Kabidhumas Polda Jatim masih menunggu hasil penyelidikan dari Tim yang diterjunkan oleh Polda Jatim untuk melakukan pendalaman.

 

“Untuk rangkaian peristiwa nantinya akan dilakukan pemeriksaan mulai pemilik rumah, saksi yang mengetahui peristiwa itu, jadi tolong rekan – rekan media sabar dulu,”kata Kombes Dirmanto.

Baca juga:  Polda Jatim Ringkus " Mami Ambar " Pekerjakan 29 Wanita Sebagai PSK , 6 Masih Dibawah Umur

 

Sedangkan dua orang yang dikabarkan menjadi korban atas ledakan rumah tersebut bukan dari anggota Polri tetapi warga sipil.

 

“Iya dua orang itu bukan anggota polri tetapi warga sipil,” kata Kombes Dirmanto.

 

Kabidhumas Polda Jatim ini juga menghimbau agar masyarakat tidak menyebarkan kabar yang belum tentu kebenarannya terkait peristiwa ini.

 

“Dihimbau kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum tentu benar dan mohon menunggu hasil penyelidikan dari petugas,” tegas Kombes Dirmanto. (Soleh)

Advertisement

Pengaduan via WA?