Pj. Bupati Nurkholis Hadiri Rakor Percepatan Luas Tambah Tanam Padi Provinsi Jatim

Pj. Bupati Nurkholis Hadiri Rakor Percepatan Luas Tambah Tanam Padi Provinsi Jatim

oplus 0

 

Pasuruannews.com,-Pemerintah Kabupaten Pasuruan berkomitmen meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan untuk mewujudkan swasembada pangan di Jawa Timur. Diantara upaya yang terus dilakukan, intens bekerjasama dan berkoordinasi baik dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat maupun pemangku kebijakan terkait. Seperti halnya yang dilakukan oleh Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Nurkholis pada hari Selasa (7/1//2025). Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Lilik Widji Asri, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur tersebut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Luas Tambah Tanam Padi (PLTTP) Provinsi Jawa Timur di Gedung Balai Prajurit Kodam V Brawijaya Surabaya.

Advertisement

 

Baca juga:  Borong Dagangan Pedagan Pasar Gondanglegi, Pj Bupati Andrianto Dan Kadis SDA Juga Berupaya Pembangunan Pasar Gondanglegi Pada Tahun 2025

Turut hadir dalam kegiatan, seluruh Bupati/Walikota, Kepala Dinas terkait, Pangdam V Brawijaya, Dandim, Dandrem dan stakeholders pembangunan di sektor pertanian. Rakor turut dihadiri oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

 

Dalam arahannya disampaikan tentang potensi swasembada di Jawa Timur yang sangat besar. Oleh karenanya harus terus ditingkatkan. Salah satunya dapat dilakukan dengan perbaikan sejumlah irigasi agar petani tidak dirugikan.

 

“Kami berterima kasih pada Pak Pangdam V Brawijaya, Pak Kadis, para Bupati, Kepala Dinas, para Dandim dan Dandrem. Potensi Jatim sangat besar. Insyaallah target kita kenaikan beras khusus Jatim kita target 2 juta ton atau gabah 4 juta ton kenaikannya,” tandasnya.

Baca juga:  Pandemi Covid-19, Kapolres Beri Gerobak Bantu Warga Berwirausaha

 

Di sisi lain, Mentan Andi memastikan dukungan Pemerintah Pusat untuk merealisasikannya. Salah satunya, perbaikan seluruh saluran irigasi senilai Rp 12 Trilyun di atas lahan seluas 300 ribu hektar di seluruh Indonesia. Baik diperuntukkan biaya irigasi primer, sekunder, maupun tersier. Berikut, pemberian alat pertanian dan benih unggul.

 

“Anggarannya sudah disetujui oleh Bapak Presiden. Total seluruh Indonesia Rp 12 triliun. Bapak Presiden memberikan kebijakan luar biasa yang pro pertanian, pro petani, menyayangi petani, memberikan pupuk 2 kali lipat. Sekarang tidak ada masalah,” ujarnya.

Baca juga:  Pastikan ketersediaan Minyak Goreng, Kapolres Madiun Kota Kembali Sidak Distributor

 

Di sisi lain, Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk menstabikan harga jual gabah sehingga tidak merugikan petani. Sehingga dapat mengimbangi peningkatan jumlah panen beras dan gabah yang ditargetkan sebelumnya dengan penyerapan seluruh beras dan gabah oleh Bulog setempat.

 

“Harga jual gabah dari Rp 6 ribu menjadi Rp 6.500. Jagung, Rp 5 ribu menjadi Rp 5.500. Pesan Presiden Prabowo, tidak boleh ada petani yang dirugikan. Gabah, beras, petani harus diserap, wajib oleh Bulog,”ujarnya.(Soleh)

Advertisement

Pengaduan via WA?