2024, Dinsos Kabupaten Pasuruan Salurkan BTT Hingga Logistik Kebencanaan

Pasuruannews.com,-Selama tahun 2024, Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan sudah menyalurkan bantuan tidak terduga (BTT) maupun bantuan logistik kebencanaan kepada belasan ribu warga terdampak bencana di Kabupaten Pasuruan.
Dari catatan Dinsos Kabupaten Pasuruan, total BTT yang telah disalurkan mencapai Rp 130 juta. Sedangkan bantuan APBN dari Kementerian Sosial RI yang sudah diberikan kepada warga terdampak, nilai anggarannya mencapai antara Rp 800 juta-Rp 1 milyar.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi mengatakan, seluruh bantuan tersebut diperuntukkan untuk 5743 kepala keluarga (KK) dan terdiri dari 17.595 warga terdampak bencana, baik banjir, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung maupun kebakaran rumah.
“Seluruh bantuan yang kita salurkan sifatnya adalah penanganan pasca bencana. Yang kita tangani adalah dampak sosialnya dengan menyalurkan bantuan,” kata Suwito saat menyalurkan bantuan warga terdampak angin kencang di Desa Selotambak, Kecamatan Kraton, Selasa (7/1/2025).
Selama tahun 2024, seluruh bantuan yang diberikan kepada warga terdampak 146 kejadian bencana. Dengan rincian 58 kejadian bencana angin kencang, 49 kejadian kebakaran, 21 kejadian banjir, 7 kejadian tanah longsor dan 3 kejadian angin puting beliung dan 8 kejadian bencana lainnya.
Kata Suwito, BTT yang disalurkan berupa layanan dapur umum lapangan maupun bantuan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia akibat bencana. Sedangkan bantuan dari Kemensos berupa logistik kebencanaan seperti makanan siap saji, makanan anak, selimut, kasur, perlengkapan bayi, sandang pria wanita, anak anak, perlengkapan keluarga, tenda gulung, tenda portabel, alat dapur dan bantuan lainnya.
“Tahun 2024 kemarin kita serahkan santunan masing-masing Rp 10 juta kepada 3 keluarga dari korban bencana yang meninggal dunia. Salah satunya di wilayah Kecamatan Purwodadi, seorang anak perempuan yang meninggal dunia saat bermain di selokan besar depan rumahnya,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga terdampak bencana angin kencang asal Dusun Krajan, Desa Selotambak, Kecamatan Kraton, Asmu’i (54) mengungkapkan, saat kejadian Kamis (2/1/2025) lalu, hujan turun dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada siang hari.
Sore harinya, tiba-tiba plafon dan atap ruangan tengah di rumahnya ambruk. Beruntung, Asmu’i sedang di luar rumah dan sang istri tengah menyapu halaman depan.
“Pas kejadian saya lagi kirim kerupuk. Istri lagi nyapu di depan rumah, alhamdulillah tidak ada keluarga yang jadi korban,” ungkapnya.
Dengan bantuan yang diberikan dari Kemensos, Asmu’i berterima kasih,”ujarnya.(soleh)