Peringati Hari Santri Pemkab Pasuruan Gelar Apel dan Pembagian Kaki Palsu Kepada Puluhan Penyandang Disabilitas

Raci, pasuruannews.com – Momentum Peringatan Hari Santri Nasional untuk mengenang kontribusi besar para santri dalam kemerdekaan Republik Indonesia.
Pemerintah kabupaten Pasuruan memperingati Hari Santri Nasional tahun 2025 dengan menggelar apel yang dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Pasuruan yang dipimpin langsung oleh wakil Bupati Pasuruan M. Shobih Asrori yang akrab di panggil Gus Shobih sebagai Pembina Apel.
Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Teguh Ananto, Sekda Yudha Tri Widya Sasongko beserta Kepala OPD, Camat hingga alim ulama seperti dr. KH. Ali Ridho, KH. Imron Muttamakkin, KH. Ahmad Faisol dls.

Dalam amanatnya Gus Shobih menyampaikan tajuk Hari Santri tahun 2025 yakni “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”.
Menurutnya tajuk tersebut sangat tepat untuk mencerminkan tekad dan peran santri sebagai penjaga kemerdekaan dan penggerak kemajuan.
Tidak hanya itu Gus Shobih juga mengajak kepada seluruh peserta Apel untuk menjadi santri yang hadir untuk memberikan solusi dalam bermasyarakat.
” Tunjukkan bahwa santri hadir dengan memberikan solusi, bukan hanya sekedar menjadi penonton belakang” ujarnya.
Dalam Penutupnya Gus Shobih berpesan agar menjadi santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya dalam kehidupan di pesantren maupun di masyarakat dengan tetap mengikuti perkembangan zaman.
” Peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja hingga ranah dunia. Santri sekarang tidak hanya menguasai kitab salaf, tapi harus menguasai teknologi dan bahasa dunia. Sebab dunia digital jadi dakwah baru para santri,” tutupnya.
Di akhir Apel Hari Santri Nasional Gus Shobih beserta para kepala OPD Kabupaten Pasuruan memberikan Bantuan Kaki Palsu kepada 13 Penerima Manfaat yang tersebar di 9 kecamatan di kabupaten Pasuruan.
Masing-masing, Dewi Jamilah dan Prayitnoto warga Desa Kedawungwetan Kecamatan Grati, Febri Yanuar warga Desa Popohan Kecamatan Purwodadi serta Fitriyah warga Desa Wonosari dan dan Siti Fatimah warga Desa Kersikan Kecamatan Gondangwetan, Ahmad Yusuf Setyawan warga Desa Kejapanan Kecamatan Gempol, Samari warga Desa Purwodadi Kecamatan Purwodadi, Farida warga Desa Tidu Kecamatan Pohjentrek dan Suki warga Desa Sumberrejo Kecamatan Wonorejo. (Ndah)