Asal-Usul Nama Kota Bangil Kabupaten Pasuruan

img 20211202 wa0360

PASURUAN.Suarakpkcyber.com – Bangil adalah sebuah wilayah di Kabupaten Pasuruan yang memiliki keunikan tersendiri karena statusnya sebagai Kota sering berubah,awalnya adalah sebuah Kabupaten kemudian menjadi Kecamatan.

Saat ini menjadi sebuah Ibu Kota Kabupaten. Bangil pada masa kolonial merupakan wilayah yang strategis untuk dijadikan sebuah lokasi pertanian dan perkebunan karena subur dan letaknya yang sangat strategis.

Advertisement

Hal tersebut didukung dengan dibangunnya Jalan Raya Pos pada masa Deandels dan pada waktu pemerintah Hindia-Belanda membangun sebuah jalur reluntuk mengangkut hasil perkebunan tebu.

Mbah Bangil atau syekh Ismail yang konon katanya dipercaya masyarakat sekitar adalah orang yang babat alas dulunya, sehingga timbullah nama Bangil yang kepanjangan dari “Mbah-mbah e angel”. Kenapa disebut Mbah-mbah e angel, karena dulu di masa penjajahan, Belanda yang datang ke Bangil akan sulit untuk keluar karena karakteristik masyarakat Bangil sulit diubah.

Baca juga:  Masuk Mapolda Jatim Masyarakat Wajib Siapkan Aplikasi Pedulilindungi, Kapolda Jatim : Ini Dilakukan Diseluruh Jajaran Satker

Makam Mbah Bangil atau syekh Ismail bertempat di Desa Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Meski sudah sekian lamanya, makam Mbah Bangil masih bersih dan terawat dengan indah. Di kelilingi pepohonan yang lebat membuat suasana di area makam sunyi, sejuk, nan segar, Kamis (02/12/2021)

Seiring berjalannya waktu dan di era Pemerintahan Presiden RI Ke-2 H.M Soeharto yang dijuluki “Bapak Pembangunan”, perkembangan pembangunan di Kota Bangil Kabupaten Pasuruan terlihat sangat pesat dan bangunan memadati area alun-alun Bangil.

Baca juga:  Kapolres Pasuruan Pimpin Pengamanan Unjuk Rasa Dengan Pendekatan Persuasif Humanis Berujung Damai Kondusif

Dari tahun ke tahun terlihat nampak begitu jelas Kota Bangil semakin dipadati oleh bangunan-bangunan, Bapak Pembangunan H.M Soeharto berhasil menciptakan bangunan-bangunan yang ada di seluruh Nusantara.

Tiga kali berturut-turut Kota Bangil raih piala Adipura. Petugas kebersihan hingga masyarakat, disebut menjadi pihak yang memiliki andil diraihnya piala untuk kebersihan lingkungan ini.

Bangunan yang masih eksis dan sangat terawat adalah PLN Bangil, Pasar Bangil, Puskesmas Bangil, Lapas Bangil, Pos Polisi Bangil, Alun-alun Bangil, Pengadilan Negeri Bangil, Polres Pasuruan, Samsat Bangil, RSUD Bangil, Kantor Pos Bangil, Masjid Agung Bangil, Taman Makam Pahlawan, Gereja Protestan Immanuel Bangil, PERSIS Bangil, Masjid Manarul Bangil, Plasa Bangil.

Baca juga:  Polda NTB Terbitkan SP3 Kasus Amaq Sinta

Berkat H.M Soeharto sang Bapak Pembangunan, Kota Bangil menjadi Kota yang penuh dengan bangunan-bangunan megah nan indah. Meskipun sudah menjadi Kota santri, masyarakat sekitar tidak pernah lupa dengan Mbah Bangil.

Karena Mbah Bangil lah, Kota Bangil ada. Dibalik kesuksesan Presiden RI Ke-2 H.M Soeharto yang kerap disapa Bapak Pembangunan, disitu selalu ada do’a – do’a dari ulama. Terlebih di Kota Bangil, karena do’a syekh Ismail atau Mbah Bangil menjadikan Bangil Kota santri.

Makam Mbah Bangil berdampingan dengan makam istrinya, terlihat nampak 2 makam di sekitarnya yang menurut pengakuan masyarakat Bangil adalah makam punden, pungkasnya (AN)

Pengaduan via WA?