Di Bulan Suci Ramadhan Polres Pasuruan Berhasil Ungkap Penyalagunaan Narkoba Jenis Sabu Sebanyak 74,9 Gram

img 20210510 wa0212

PASURUAN.pasuruannews.com – Dalam Bulan suci ramadhan 1442 H bulan yang penuh berkah ternyata masih kita temukan setan yang bergentayangan seperti halnya pengedar narkoba yang semakin marak ungkap kapolres pasuruan

Lanjut kapolres Pasuruan berhasil menangkap 21 tersangka dan 1 tersangka meninggal dunia dikarenakan memberontak kepada petugas. Dari 21 tersangka merupakan mantan residivis yang pernah di proses kasus narkoba dan sekarang masih berjualan narkoba dengan perubahan pola transaksi dan pengedaran, yang semakin rapi ungkap kapolres dalam persrelese dihalaman polres pasuruan,Senin (10/05/2021).pukul.12.wib

Advertisement

” Hal ini sangat merugikan Bangsa dan Negara terutama generasi muda yang kita cintai. Karena pemakai narkoba Yang di serang adalah syaraf manusia yang nantinya akan acuh tak acuh,cuek,tidak memiliki kompetensi. Dengan barang bukti sebanyak 74,9 gram dan senjata api rakitan” Tutur Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan S.IK .

Baca juga:  Panglima TNI Apresiasi Kalaborasi Tim Nakes, Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Saat Kunjungan Di Jatim

” Untuk bukti senjata api masih kita dalami dan kita kembangkan asalnya di wilayah Lumbang Kabupaten Pasuruan, itulah yang bersangkutan melawan dan kemudian kita berikan tembakan tegas terukur karena membahayakan petugas dan dalam perjalanan ke rumah sakit yang bersangkutan meninggal dunia. Waktu itu yang bersangkutan terkena tembakan di bagian paha tapi karen lokasi evakuasi jauh,di saat hendak sampai rumah sakit tidak bisa tertolong lagi. Senjata api masih kita kembangkan dimana tempat bubutnya terus tempat merakitnya. ” Imbuh Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan S.IK

Baca juga:  Luangkan Waktu Sejenak Pada 17 Agustus 2021 Sebagai Wujud Rasa Patriotisme Terhadap Bangsa Indonesia

” Saya sangat berharap seluruh lapisan masyarakat terlibat aktif memerangi narkoba, jadi kalau hanya mengandalkan penegakan hukum di tangkap di proses mau sampai kapan. Saya berharap ada evaluasi dari keluarga tentang bahaya narkoba. Karena narkoba tidak memandang status sosial dan pendidikan, ada yang guru ngaji, ada yang anaknya tokoh agama, ada yang anaknya tokoh masyarakat, hampir semuanya. ” pungkas Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan S.IK . (endang)

Pengaduan via WA?