Puncak Kemarau, Pasokan Air Bersih di Kabupaten Pasuruan Menyusut 25 Persen

Pasuruan,Pasuruannews.com,– Musim kemarau tahun ini mulai menunjukkan dampaknya secara nyata terhadap ketersediaan air bersih di wilayah Kabupaten Pasuruan. Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Giri Nawa Tirta mencatat adanya penurunan debit air secara signifikan dari sumber-sumber yang mereka kelola. Tak tanggung-tanggung, penyusutan debit air mencapai 25 persen dibandingkan kondisi normal.

Direktur Perumdam Giri Nawa Tirta, Za’ari, mengungkapkan bahwa penurunan ini adalah dampak langsung dari puncak musim kemarau yang saat ini sedang berlangsung. Menurutnya, fenomena ini terjadi hampir setiap tahun, terutama ketika musim kemarau mencapai puncaknya seperti sekarang.

Advertisement

“Ada dampak yang terjadi saat musim kemarau ini. Debit air mengalami penurunan hingga 25 persen. Ini adalah proses alamiah yang wajar,” ungkap Za’ari saat ditemui, Rabu (17/7/2025).

Strategi Antisipasi dan Kolaborasi

Meski demikian, Za’ari menegaskan bahwa Perumdam Giri Nawa Tirta tidak tinggal diam. Berbagai strategi telah dijalankan untuk meminimalisir dampak penurunan debit air terhadap pelayanan kepada masyarakat.

Langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain:

Eksplorasi dan pengembangan sumber air baru, guna menambah pasokan air cadangan.

Optimalisasi sistem distribusi, termasuk perbaikan jaringan perpipaan untuk meminimalisir kebocoran.

Kerja sama lintas daerah, salah satunya dengan Perumdam Kota Surabaya untuk membantu pasokan air di titik-titik kritis

“Upaya-upaya tersebut sudah kami jalankan. Dengan cara ini, kekurangan debit air yang terjadi pada sumber-sumber kami bisa teratasi. Ini menjadi tantangan bagi kami dalam menjaga kualitas pelayanan air kepada pelanggan,” tambahnya

Ajakan Bijak Gunakan Air

Selain dari sisi teknis, Za’ari juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air, terutama di masa kemarau. Ia mengingatkan agar tidak menggunakan air secara berlebihan dan selalu memastikan keran ditutup setelah digunakan.

“Masyarakat kami minta untuk menghemat air, gunakan seperlunya. Setiap tetes air sangat berharga, terutama dalam kondisi seperti sekarang,” ujar Za’ari.

Perumdam juga mengajak warga untuk aktif melaporkan bila terjadi gangguan atau kebocoran di jaringan distribusi air. Dengan pelaporan cepat, tim teknis dapat langsung turun tangan untuk menangani permasalahan sebelum berdampak luas.

Dampak Kemarau Semakin Terasa

Kemarau panjang tahun ini diprediksi akan berlangsung hingga akhir September 2025, dengan puncaknya terjadi pada bulan Juli hingga Agustus. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mencatat bahwa curah hujan selama beberapa bulan terakhir jauh di bawah normal, terutama di wilayah tapal kuda seperti Kabupaten Pasuruan.

Hal ini membuat sejumlah sumber mata air yang menjadi andalan Perumdam mengalami penurunan debit secara drastis. Beberapa sumber bahkan mulai menunjukkan tanda-tanda kekeringan ringan.

Sinergi Menjadi Kunci

Za’ari menekankan bahwa tantangan krisis air akibat kemarau ini hanya bisa dihadapi jika ada kerja sama antara perusahaan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ia berharap seluruh elemen bisa saling mendukung dan menjaga agar pelayanan air bersih tetap berjalan optimal.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan lain. Jika sinergi ini kuat, saya yakin dampak kemarau bisa kita lalui bersama-sama,” pungkasnya.

INFO TAMBAHAN:

Pelanggan Perumdam Giri Nawa Tirta tersebar di lebih dari 20 kecamatan di Kabupaten Pasuruan.

Sumber air utama berasal dari mata air di wilayah pegunungan dan beberapa sumur dalam.

Musim kemarau biasanya menjadi tantangan tahunan, namun tahun ini lebih berat karena efek pemanasan global yang turut memperparah kondisi kekeringan.

Himbauan: 💧 Gunakan air seperlunya

🚰 Tutup kran setelah digunakan

🔧 Laporkan kebocoran ke nomor layanan pelanggan Perumdam

🤝 Bersama kita jaga sumber daya air demi generasi mendatang

Advertisement
TIM Redaksi

Recent Posts

Bupati Pasuruan Tinjau SPPG Kedawung Wetan, Pastikan Kualitas Makanan Sesuai Standar Gizi Nasional

Pasuruan,pasuruannews.com,– Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo meninjau langsung kegiatan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kedawung…

6 jam ago

Merita Rusdi Sutejo dikukuhkan Menjadi Bunda Paud Kabupaten oleh Bupati Pasuruan

Pasuruan, Pasuruannews.com - Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo mengukuhkan Merita Rusdi Sutejo Sebagai Bunda Paud Kabupaten…

1 hari ago

Dugaan Etika Buruk Penyidik Polres Pasuruan: Saksi Keluhkan Proses Pemeriksaan dan Jadwal Molor

Pasuruan,pasuruannews.com,– Kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan Ketua LSM Gajah Mada terus menjadi sorotan…

2 hari ago

Ruang Fraksi Baru di Resmikan, Ketua DPRD Berharap Dapat Perkuat Koordinasi Antar Dewan

Pasuruan,pasuruannews.com - Kini DPRD Kabupaten Pasuruan miliki Gedung Baru yang terletak di bagian belakang gedung…

3 hari ago

Dispora Kabupaten Pasuruan Gelar Pelatihan Content Creator Bagi Pemuda Tahun 2025

Pasuruan,suarakpkcyber.com,— Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan…

4 hari ago

BNPB: 40% Material Reruntuhan Ponpes Al Khozini Sudah Dievakuasi, Fokus pada Titik-Titik Potensial Korban

Sidoarjo,pasuruannews.com - Hari ini Sabtu 04/10/2025 di Posko Tanggap Darurat, Kepala BNBP Letjend TNI Suhariyanto…

6 hari ago