PASURUAN,pasnews.com- Di beberapa desa atau kecamatan di kabupaten pasuruan Tidak sedikit rumah tangga di Kabupaten Pasuruan yang masih kesulitan mengakses air bersih untuk keperluan sehari-hari hari.
Terkadang, ketersediaan air bersih di beberapa desa kecamatan saat musim kemarau, terkadang susah mendapatkan air bersih.
Oleh sebab itu, Pemkab Pasuruan turun tangan agar ancaman kekeringan bisa teratasi dengan baik
Untuk antisipasi kekeringan pembangunan instalasi air bersih menjadi sangat dibutuhkan. Mengingat sampai saat ini, masih terdapat enam kecamatan yang rawan mengalami kekeringan.
6 kecamatan itu yaitu : Gempol, Winongan, Lumbang, Pasrepan, Lekok, dan Kejayan. “Beberapa kecamatan yang masuk daerah kekeringan sudah kami petakan agar memiliki PPAB (pembangunan dan pengelolaan air bersih) tahun 2024 ini,” ujar” Heru Farianto, kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan.
Anggaran yang sudah dialokasikan pada APBD 2024, sedikitnya menyentuh Rp24,4 miliar.
Dana Rp. 24,4 miliar tersebut diproyeksikan untuk disebar di 66 titik lokasi PPAB yang bakal dibangun. Termasuk desa-desa yang rawan kekeringan di beberapa kecamatan.ujarnya
Desa- desa yang rawan kekeringan antara lain Desa Kedungrejo di Kecamatan Winongan. Kemudian Desa Lumbangrejo, Desa Pancur dan Karangjati di Kecamatan Lumbang.
Lanjut, Desa Mangguan dan Sibon di Kecamatan Pasrepan. Serta, Desa Kedungpengaron dan Ambal-Ambil di Kecamatan Kejayan yang hingga kini masih krisis air bersih.
“Fokus kami bukan hanya pada daerah rawan kekeringan saja. Melainkan juga, desa-desa yang memang belum memiliki instalasi air bersih,” imbuh Heru.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hario Hartoko menguraikan, puluhan titik lokasi PPAB yang akan dibangun tersebar di 22 kecamatan.
Saat ini, dinasnya tengah menyiapkan dokumen perencanaan proyek tersebut.
Ia memperkirakan, pembangunan instalasi air bersih tak begitu memakan waktu.
“Kalau pekerjaan fisikinya relatif cepat. Bisa selesai dalam tiga bulan,” jelasnya.
Hanya saja, persiapannya yang terkadang perlu waktu. Misalnya ketika menyelidiki kandungan air dalam tanah.
Serta, tingkat kedalamannya. Proses itu dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik.
“Karena bagaimanapun, kami harus jeli melihat kandungan airnya. Setidaknya harus jernih, tidak berbau, dan lokasinya terjangkau dengan tandon air,” pungkasnya. (Adh)
PASURUAN - pasuruannews.com Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan, menggelar jalan santai (Fun Walk), Sosialisasi…
PASURUAN - pasuruannews.com KPU Kab Pasuruan Melepas Distribusi logistik pilkada 2024 yang ke 3 (…
Pasuruan - pasuruannews.com KPU Kabupatem Pasuruan di hari ke 2 melaksanakan pendistribusian logistik di hari…
PASURUAN,Pasuruannews.com,– Sejumlah fokompimda Kabupaten Pasuruan berkumpul di Kantor kajari Kabupaten Pasuruan untuk menyaksikan memusnahan barang…
Pasuruan - pasuruannews.com Team sukses,Relawan dan pemenangan serta pendukungnya dari pasangan calon Gubernur jawatimur no…