PASURUAN.Pasnews.com – Petani di Desa Beji Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan mengeluh karena sawah yang ia miliki dan ia rawat sehari-hari mengalami gagal panen diduga akibat pencemaran limbah pabrik yang mengalir ke sawah mereka.
Sawah yang mengalami kegagalan tersebut bertempat di dusun luwung yang posisinya di belakang persis pabrik Sido Agung Alumi, perusahaan alumunium ekstrusi yang ada di Desa Beji.
Winaryo salah satu petani dan juga Ketua LPPNU akhirnya mencari kebenaran yang mana sawahnya mengalami gagal panen atau bisa panen tetapi dengan nilai penurunan yang sangat drastis akibat sebagian padi yang ia tanam menguning.
Memang benar ada pipa pembuangan limbah dari perusahaan Sido Agung Alumi yang mengalir ke sawah para petani di dusun luwung, dengan aliran air yang berwarna putih terlihat begitu jelas.
Dengan dilaksanakan beberapa kali kumpulan antara petani dan kepala dusun luwung, akhirnya koordinator petani menginginkan adanya mediasi antara petani dan perwakilan perusahaan Sido Agung Alumi yang bertempat di balai Desa Beji.
Mediasi tersebut terlihat dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Kapolsek Beji, Danramil 0819/11 serta Muspika Kecamatan Beji, Selasa (26/10/2021).
Adapun tuntutan yang diajukan para petani adalah ganti rugi sebesar Rp.1.000.000 per bagian sawah yang padinya langsung terdampak, Rp.300.000 per bagian sawah yang lahannya langsung terdampak, biaya perbaikan lahan sawah yang rusak akibat limbah sebesar Rp.800.000 per bagian sawah.
Dan terakhir limbah air perusahaan Sido Agung Alumi agar tidak dibuang lagi ke saluran sungai yang mengairi sawah petani dusun luwung.
Ditempat yang sama perwakilan perusahaan Sido Agung Alumi yang diwakili HRD atas nama Seno mengatakan bahwa memang benar ada kebocoran limbah yang keluar dan mengalir ke sawah warga. Untuk tuntutan para petani kami menunggu surat tertulis, tidak hanya berupa lisan. Untuk ganti ruginya kami akan meninjau langsung seberapa luas bagian yang terkena limbah.
Kepala Desa Beji Syarifuddin membenarkan adanya limbah yang mengalir ke sawah warga, dan nantinya untuk aliran limbah harus di ganti dengan pipa pvc yang awalnya hanya pipa asbes. Dan seperti yang diusulkan para petani, bulan Desember pergantian pipa asbes menjadi pipa pvc harus sudah selesai.
Salah satu petani muda yang enggan disebutkan namanya merasa dengan adanya limbah yang mengalir, Sawahnya menjadi terkontaminasi zat-zat berbahaya serta penurunan panen setiap masing-masing petani bisa di perkirakan 30% – 50% dari hasil panen biasanya, tutupnya (AN)
PASURUAN -pasuruannews.com Sejumlah personel Polres Pasuruan menjalani pemeriksaan kesehatan (Rikkes)persiapan melaksanakan pengamanan pengamanan Pemungutan Suara…
PASURUAN - pasuryannews.com. Polres Pasuruan menggelar apel serentak di seluruh Polsek jajarannya guna memperkuat komitmen dalam…
PASURUAN - paduruannews.com Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Pasuruan bersama ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul…
PASURUAN - pasuruannews.com Time Arkeologi ibu Nirmala melakukan observasi dan pemetaan terlebih dahulu, Bapak Karno…
JAKARTA - pasuruannews.com Lilu (7), anjing betina jenis German Sepherd, menjadi andalan Polri dalam mengungkap…
PASURUAN - pasuruannews.com Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Sumber Daya Manusua ( SDA ) Kabupaten…