Bakesbangpol Jatim Gelar Kegiatan FGD IDI Selama 2 Hari

MALANG.Pasnews.com – Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Provinsi Jawa Timur yang di kepalai R. Heru Wahono Santoso, S.Sos, MM tengah menggelar kegiatan “Focus group discussion peningkatan pencapaian Indikator Indeks Demokrasi Indonesia” pada Kamis dan Jumat (18/03/2022).

Kegiatan tersebut digelar selama 2 hari, yakni 17-18 Maret 2022, dihadiri 110 peserta diantaranya adalah keseluruhan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kota se-Jawa Timur, Anggota Pokja IDI, Ketua Media Independen Online (MIO) Indonesia PW Jatim dan sebagainya, bertempat di Hotel Aria Gajayana Jalan Kawi nomor 24 Malang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Advertisement

Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan laporan panitia yang dibacakan oleh Kabid Budaya Politik. Sesampainya langsung di buka oleh Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur.

Dalam sambutannya Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur mengapresiasi atas kedatangan seluruh peserta dan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kota se-Jawa Timur. Pihaknya juga berharap mudahan-mudahan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Jawa Timur mendapatkan predikat baik.

Ditempat yang sama Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dr. Dadang Hardiwan, S.Si, M.Si yang bertugas sebagai narasumber juga memaparkan potret Indeks Demokrasi Indonesia dan penyempurnaan Indeks Demokrasi Indonesia.

Menurutnya, perkembangan indeks aspek di Jatim 2009-2020 ada beberapa aspek yang mengalami kenaikan dan penurunan. Dan juga ada 4 urgensi revisi IDI, salah satunya diperlukan penajaman metodologi dalam penghitungan IDI melalui pembobotan ulang dan penimbang besaran wilayah.

Redevinisi demokrasi, demokrasi sebagai demonopolisasi memiliki tiga macam yakni
Demonopolisasi politik, ekonomi, dan sosial.

Belum usai, Dr. Abdul Gaffar Karim selaku dosen FISIP UGM dan juga berkesempatan menjadi narasumber juga memaparkan peningkatan kesetaraan dan kapasitas lembaga demokrasi dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas.

Bagaimana demokrasi itu diterapkan dan seperti apa cara kita mengukur demokrasi, dua pertanyaan tersebut dijelaskan sedetail mungkin oleh dosen FISIP UGM tersebut, agar seluruh peserta kegiatan Focus group discussion memahami betul.

Madisonian model inspirasi praktik demokrasi di Indonesia meliputi legislatif eksekutif yudikatif. Ia juga memaparkan meskipun ada skor cadangan tetapi tabungan masalah di Indonesia juga ada, dikarenakan relasi yang tidak imbang membuat buruk.

Kebutuhan Indonesia saat ini adalah keseimbangan antara ketiga cabang kekuasaan sesuai kepatutan demokrasi dan kepatutan konstitusi. Pemahaman setiap aktor politik akan tugas dan kewenangannya.

Dihari kedua, pemaparan materi langsung dijelaskan oleh Dr. Abdul Malik Gismar, Ph.D. selaku dosen universitas Paramadina dengan judul penguatan kebebasan sebagai tantangan dalam demokrasi.

Menurutnya, demokrasi harus diupayakan, tidak bisa begitu saja diasumsikan akan berjalan baik. Mengetahui faktor-faktor apa yang perlu di perbaiki menjadi krusial dalam upaya ini.

Kondisi kebebasan sipil merupakan modal yang kuat bagi demokrasi di Indonesia, hasil dari IDI ini demokrasi memerlukan pemerintah yang punya legitimasi dan efektif. Pemerintahan yang efektif mempersyaratkan adanya perwakilan yang sesungguhnya. Demokrasi yang baik mempersyaratkan warganegara yang berdaya.

Senada, Dr. H. Freddy Poernomo, SH, MH selaku Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jatim yang berkesempatan menjadi narasumber juga menyampaikan pengembangan demokrasi di Jatim. Pihaknya juga sedikit mengulas tentang karirnya, di usia 29 pertama kalinya Ia nyaleg, akhirnya di tahun 1998 terjadi reformasi dan masih nyaleg, baru 2009 menjadi anggota DPRD.

Dalam materinya, apakah demokrasi di Indonesia tengah mengalami kemunduran, ini 4 pandangan menurut pengamat Pemilu Titi Anggraini yang salah satunya desain sistem pemilu yang melanggengkan (Barrier to entry), terjadinya polarisasi politik, kuatnya pengaruh oligarki.

“Provinsi Jawa Timur merupakan barometer politik nasional”. Ucapnya.

Dengan bentuk simbolis tanda berakhirnya kegiatan forum group discussion, Handoko Hamdani selaku Kabid Budaya Politik memberikan sertifikat kepada peserta dan narasumber Forum group discussion peningkatan pencapaian Indikator Indeks Demokrasi Indonesia.

Ia juga berharap dengan metode baru ini kita dapat peningkatan dan semoga bisa mendapatkan predikat baik, pungkasnya (AN)

Advertisement
TIM Redaksi

Recent Posts

Tasyakuran HUT Humas ke-74, Polres Pasuruan Gelar “Ngopi Bareng Awak Media”

Gempol, pasuruannews.com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Humas Polri ke-74, Polres Pasuruan menggelar…

2 hari ago

DPRD Kota Pasuruan Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan Nasional 2025

Segenap Pimpinan, Anggota dan Sekretariat DPRD Kota Pasuruan Mengucapkan: Selamat Hari Pahlawan Nasional - 10…

2 hari ago

Perwakilan Umat Hindu Disambut Hangat Ketua DPRD, PHDI Meminta Umat Hindu Diperhatikan

Pasuruan,pasuruannews.com - Sejumlah perwakilan umat hindu yang tergabung dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Wanita…

3 hari ago

Sosialisasi Pencegahan Narkoba, HIV/AIDS, TBC, dan Malaria di Kelurahan Kauman: Wujud Kepedulian Bersama terhadap Kesehatan Masyarakat

Bangil, pasuruannews.com – Pemerintah Kelurahan Kauman menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk “Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Narkoba,…

4 hari ago

Pemkab Sidoarjo Gelar Pilkades Serentak 2026 di 80 Desa

Sidoarjo,pasuruannews.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menetapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada tahun…

6 hari ago

Sidang Praperadilan Pembongkaran Makam di Winongan Di Tolak

Pasuruan,pasuruannews.com - Pengadilan Negeri (PN) Bangil menolak seluruh permohonan praperadilan yang diajukan tim kuasa hukum…

6 hari ago