Kapolres Mojokerto Ungkap Kasus Penipuan Umroh- Investasi Bodong Rp 1,5 Milyar

MOJOKERTO,pasnews.com- Polres Mojokerto mengungkap kasus tindak pidana penipuan pemberangkatan ibadah umroh dengan biaya murah dan kegiatan usaha investasi bodong. Total kerugian dalam kasus ini mencapai Rp 1,5 Milyar.

“Dari kasus ini, kami berhasil mengamankan satu orang pelaku bernama M. Nasir,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar saat Konferensi Pers, Selasa (16/11).

Advertisement

Kronologis kejadian berawal sekitar akhir tahun 2018 saat pelaku menawarkan kepada masyarakat terkait usaha ibadah umroh dengan biaya murah yakni Rp 10 juta perorang dengan keberangkatan ibadah umroh dalam kurun waktu 2 tahun.

Tak hanya itu, sekitar bulan April tahun 2020, pelaku juga mulai menawarkan kepada masyarakat terkait usaha investasi dengan iming-iming keuntungan besar yakni dengan modal minimal Rp. 1 juta, pemodal akan mendapatkan keuntungan sebesar 14% x 15 bulan.

Namun kenyataannya, setelah menerima uang tersebut, pelaku tidak dapat memenuhi janjinya untuk memberangkatkan jamaah umroh maupun memberikan keuntungan pada pemodal usaha investasi. Pelaku tidak dapat mengembalikan uang jamaah umroh dan uang modal investasi karena pelaku menggunakan uang tersebut untuk kepentingan hidup sehari-hari dan habis dipakai dalam aplikasi trading (Hipo).

“Jumlah korban yang ikut dalam jamaah umroh dan usaha investasi ini mencapai 200 orang dengan nominal uang yang berbeda, diperkirakan kerugian mencapai Rp 1,5 Milyar,” ungkap Kapolres.

Selain pelaku, Polres Mojokerto juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa beberapa lembar kwitansi pembayaran serta beberapa lembar surat pernyataan pengembalian uang tanggal 26 April 2021.

“Perbuatan pelaku telah melanggar pasal 378 dan/atau Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 4 (empat) tahun,” ujar Kapolres.

Kapolres Mojokerto memberi imbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati serta tidak mudah terpengaruh akan tawaran pemberangkatan ibadah umroh dengan biaya murah maupun kegiatan usaha investasi yang memberikan iming-iming keuntungan yang besar, karena kedua hal tersebut kemungkinkan besar adalah penipuan.(AN)

Advertisement
TIM Redaksi

Recent Posts

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Lantik Dua Anggota DPRD Antar Waktu

Pasuruan, pasuruannews.com- DPRD Kabupaten Pasuruan menggelar Pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) dua anggota yang saat…

1 hari ago

Polres Pasuruan Kota Berhasil Amankan 2 Tersangka Judi Online

KOTA PASURUAN,Pasuruannews.com,– Sat Reskrim Polres Pasuruan Kota Polda Jatim berhasil mengungkap tindak pidana perjudian online…

1 hari ago

Tim Robotik MAN 1 Pasuruan Raih Juara 1 di Ajang Internasional Petrosains RBTX Challenge 2024 di Malaysia

Kuala Lumpur – pasuruannews.com Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh pelajar Indonesia. Tim robotik MAN 1…

2 hari ago

Kolaborasi Humas Polres Pasuruan bersama Awak Media Gelar Tasyakuran HUT Humas Polri ke -73

Pasuruan - pasuruannews.com. Upaya menjaga sinergitas dan kerjasama dengan awak media, kasi humas Polres Pasuruan…

2 hari ago

Jalin Kebersamaan Dengan Awak Media, Kasi Humas Polres Pasuruan Gelar Tasyakuran HUT Humas Polri ke -73

PASURUAN, Pasuruannews.com, - Upaya menjaga sinergitas dan kerjasama dengan awak media, kasi humas Polres Pasuruan mengundang…

2 hari ago

Pasar Desa Randupitu Kecamatan Beji Lenyap Dana Kas Pasar Tak Tersisa.

PASURUAN -pasuruannews.com Warga Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan dibuat gempar, adanya informasi bahwa, uang…

3 hari ago